Sejumlah bandar udara dikenal amat berbahaya. Penyebabnya: landas pacu pendek, dikurung tebing tinggi, tidak ada zona pengaman atau traffic udara padat. Inilah 10 Bandara yang berbahaya saat lepas landas atau mendarat.
1. Sint Maarten, Karibia
Princess Juliana Airport di Antilles Belanda terkenal dengan citranya yang spektakuler. Pesawat terbang rendah puluhan meter di atas pantai dan jalanan. Pancaran jet beberapa kali memecahkan kaca mobil. Satu atraksi: mencari sensasi terjangan pancaran jet, sekaligus berusaha agar tidak terpental.
2. JFK Airport, New York
JFK Airport di New York terletak diantara dua bandara sibuk lainnya, La Guardia dan Newark. Tantangan utama bagi Pilot adalah: jangan menghalangi pesawat lainnya yang akan mendarat atau lepas landas serta sebaliknya.
3. Gibraltar
Akibat sempitnya lahan, landas pacu harus melintasi jalan raya yang ramai. Setiap lepas landas atau pendaratan pesawat, harus dilakukan dengan menutup lalu lintas di jalan. Persimpangan seperti ini, menjadikan Gibraltar bandara internasional paling unik sedunia.
4. Tegucigalpa, Honduras
Bandara di ibukota Honduras itu punya tiga tingkat kesulitan. Landas pacunya pendek, hanya 2 km, terletak di kawasan pegunungan dan jika hendak mendarat, pilot harus berbelok tajam melewati beberapa puncak gunung.
5. Pulau Barra, Skotlandia
Lalu lintas udara di pulau Barra tergantung pasang surut samudra Atlantik. Saat pasang naik, landas pacu seluruhnya terendam air laut. Pendaratan langsung pesawat di teluk landai ini sangat berbahaya.
6. Paro, Bhutan
Paro Airport adalah satu-satunya bandara internasional di Bhutan. Letaknya di ketinggian 2236 meter, di lembah cukup dalam. Pendaratan atau lepas landas hanya bisa dilakukan jika cuaca bagus. Sebelum tahun 1990, panjang landas pacunya hanya 1400 meter, yang sangat menyulitkan manuver. Sekarang landas pacunya diperpanjang menjadi hampir 2 km.
7. Male, Maladewa
Hulhulé International Airport berada di sebuah pulau buatan. Panjang landas pacunya 3 kilometer, tidak tergolong pendek, tapi tanpa zona pengaman apapun, dan berakhir langsung ke laut. Jadi salah perhitungan dalam pendaratan berarti langsung tercebur ke laut.
8. Courchevel, Perancis
Bandara kawasan ski Courchevel terletak pada ketinggian 2000 meter, dengan landas pacu sependek 537 meter dan amat curam. Itu sebabnya bandara ini dijuluki Altipol. Pendaratan hanya bisa dilakukan pesawat kecil dengan mengarah ke tebing. Lepas landas dilakukan dengan cara seperti peloncat ski.
9. Lukla, Nepal
Mereka yang ingin mendaki Mount Everest harus mendarat di bandara Lukla di Nepal, atau jalan Kaki selama seminggu. Pilot hanya bisa melakukan pendaratan dengan mengarah ke gunung, karena landas pacu di sana menurun sekitar 12 persen. Tapi tepat di ujung landasan terdapat jurang sedalam 600 meter.
10. Madeira, Portugal
Landas pacu berada di kawasan panati curam, yang sebagian hanya ditopang tiang pancang. Saat mendarat penumpang akan merasa seolah menabrak gunung. Pilot baru bisa membalik arah pesawat di menit terakhir di ujung landasan. Karena itu hanya pilot berlisensi khusus yang diizinkan mendarat di sini
http://www.palingwoow.com/2014/09/10-bandara-ekstrim-dan-menegangkan-di.html
izin share ya admin :)
BalasHapusburuan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Line : agen365
WA : +855 87781483 :)
Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)