Minggu, 14 September 2014

Tentang Keseimbangan Ekosistem

KESEIMBANGAN EKOSISTEM

A. Pengertian Keseimbangan Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan saling mempengaruhi (timbal balik) antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Ekosistem dibentuk oleh komponen-komponen makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik).
Komponen biotik terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan. Komponen biotik dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
1. Produsen, disebut organisme autotrof. Artinya organisme yang mampu menghasilkan makananya sendiri. Yang termasuk organisme autotrof adalah tumbuhan hijau, karena mampu melakukan fotosintesis.


2. Konsumen, disebut organisme heterotrof. Artinya organisme yang tidak mampu menghasilkan sendiri makanan di dalam tubuhnya. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen, atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah hewan dan manusia.
3. Dekomposer, yaitu organisme yang mampu menguraikan zat-zat organik dari bangkai yang telah mati. Contohnya adalah bakteri, jamur dan mikroba.
Komponen abiotik adalah semua faktor penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda mati, antara lain : cahaya matahari, suhu, oksigen, air, tanah dan dsb. Cahaya matahari merupakan sumber energi dari semua organisme yang ada.
Dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhluk hidup, meliputi:
1. Individu, yaitu satuan terkecil dari makhluk hidup atau disebut juga satuan makhluk hidup tunggal.
2. Populasi, yaitu kelompok makhluk hidup yang sejenis dan menempati daerah tertentu.
3. Komunitas, yaitu sekumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu.
4. Ekosistem, yaitu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
5. Bioma, yaitu kumpulan dari ekosistem dalam suatu wilayah tertentu. Contoh : gurun, padang rumput, savana dan steva.
6. Biosfer, yaitu semua ekosistem yang ada di permukaan bumi.
Dalam ekosistem pasti terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antara komponen yang satu dengan yang lain. Interaksi yang terjadi bisa berupa interaksi yang saling menguntungkan, merugikan, atau tidak berpengaruh terhadap satu dengan yang lainnya. Jenis-jenis interaksi tersebut antara lain:
a. Simbiosis, terbagi menjadi tiga jenis : mutualisme (saling menguntungkan) , parasitisme (saling merugikan), komensalisme (yang satu diuntungkan yang lain tidak dirugikan).
b. Kompetisi, yaitu saling bersaing untuk mempertahankan hidup. Contoh : padi dengan gulma.
c. Netralisme, yaitu interaksi antar individu yang saling lepas atau tidak saling mempengaruhi. Contoh : kambing dengan kucing.
d. Predatorisme, yaitu interaksi antar organisme yang satu memakan yang lain. Contoh : harimau memakan rusa.

0 komentar:

Posting Komentar