Di dunia ini, putus cinta memang dapat menguras seluruh emosi. Besar kemungkinan Anda akan menangis tersedu-sedu di kamar selama berminggu-minggu usai putus cinta, mempertanyakan segala sesuatu, termasuk keinginan, pilihan, dan masa depan. Itulah betapa buruknya efek yang ditimbulkan patah hati.
Tak menutup kemungkinan, hal itu sangat mengganggu Anda. Namun, sebuah perpisahan tak harus menjadi akhir dari semua kebahagiaan Anda. Anda memang bahagia dengan pasangan, tetapi tanpanya, Anda seharusnya tidak sengsara. Berikut ini ada beberapa tips buat Anda untuk merenungkan kembali bagaimana caranya agar kebahagiaan Anda tidak tergerus, meski usai mengalami putus cinta.
1. Jangan galau
Salah satu kesalahan terburuk yang sering orang lakukan setelah putus adalah galau. Anda akan merasa sangat rentan dan rendah diri usai perpisahan mendadak. Tapi, Anda tahu bahwa Anda lebih kuat dan lebih indah dibanding yang Anda pikirkan.
2. Menjadi "self-first"
Ini bukan berarti egois. Yang dimaksud adalah untuk benar-benar mengenal diri sendiri. Apa yang Anda inginkan dalam suatu hubungan dan dalam hidup? Apa yang membuat Anda bahagia setiap hari? Apa sebenarnya komitmen Anda dalam hubungan? Apa hal yang harus Anda sertakan ketika menjalani kehidupan? Bagaimana kehidupan yang sebenarnya Anda inginkan? Luangkan waktu sejenak untuk lebih mengenal sekaligus mencintai diri sendiri, luar dan dalam.
3. Jangan menyalahkan
Wajah saja Anda bertanya-tanya alasan berpisah dan salah siapa. Tapi sebenarnya, menyalahkan tak akan membawa Anda menemukan kesimpulan. Anda hanya akan membuang-buang waktu, energi dan emosi terhadap sesuatu yang tak bisa membantu Anda.
4. Berpikir positif
Sulit memang untuk memikirkan sesuatu yang positif setelah putus cinta. Coba temukan waktu yang baik untuk memikirkan segala yang baik tentang hubungan Anda.
5. Berbagi rasa sakit
Berbagilah rasa sakit Anda dengan orang yang peduli dengan Anda sehingga mereka bisa membantu meringankan beban Anda. Namun, berhati-hatilah memilih seseorang untuk Anda ceritakan. Carilah orang yang memiliki sikap positif dengan kehidupan. Berada di sekitar orang yang mendukung Anda akan membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah dalam mengobati rasa sakit.
6. Mulai buka pandangan
Ada yang bilang, untuk melupakan seseorang, Anda harus mendapatkan orang lain. Ini memang bukan tipe semua orang, tetapi percayalah bahwa ini memang bisa mengalihkan pikiran dan mengobati sakit hati. Cobalah untuk melakukan satu atau dua kencan. Tak perlu serius.
7. Kehidupan terus berjalan
Sebuah perpisahan bukanlah akhir dari dunia. Ingatlah, bagaimana Anda bahagia bahkan sebelum bertemu dengan mantan pacar Anda. Yang Anda butuhkan adalah sikap positif dan kemuan untuk melihat semua hal menjadi indah. Cobalah berhubungan lagi dengan teman lama, memanjakan diri, membaca yang baik, dan mencari kebahagiaan diri Anda sendiri.
8. Ambil pelajaran
Di balik semua kejadian, pasti ada hikmah. Itu pasti. Jika Anda bisa melihat setiap perpisahan sebagai pembelajaran, Anda akan merasa jauh lebih baik. Alih-alih marah sepanjang waktu, ambil satu atau dua hal tentang hubungan romantis terakhir Anda. Dengan cara itu, Anda tidak akan membuat kesalahan yang sama.
9. Ingat, pintu sekarang terbuka
Jika di pikir kembali, Anda akan merasa lega setelah putus cinta. Karena, meski ia adalah seorang pria yang baik secara keseluruhan, tetapi akhirnya Anda tahu dia bukan seseorang yang Anda butuhkan. Ada begitu banyak yang hilang di luar sana, dan Anda harus merasa beruntung bisa menemukannya kembali.
10. Tertawa dan tersenyum
Pastikanlah bahwa kamu selalu tertawa dan banyak tersenyum sepanjang hari, entah di tempat kerja atau mengemudi mobil atau berbicara dengan teman-teman. Banyak ahli mengatakan bahwa tertawa dan tersenyum cenderung membuat penampilan kita terlihat lebih menarik bagi calon pasangan potensial.
Putus cinta itu soal biasa. Terpenting, bagaimana cara Anda meresponnya
Read more: http://www.palingwoow.com/2014/03/10-tips-menemukan-kebahagiaan-usai.html#ixzz3JsbN2auq
Under Creative Commons License: Attribution
Follow us: @ayutingtingid on Twitter
0 komentar:
Posting Komentar