Islam telah menganjurkan kepada manusia untuk menikah. Karena di dalamnya ada banyak hikmah di balik anjuran tersebut. Baginda Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barang siapa telah mempunyai kemampuan menikah kemudian ia tidak menikah maka ia bukan termasuk umatku”. (HR Thabrani dan Baihaqi).
Setiap kita pastinya selalu berharap dan bermohon kepada Allah SWT, saatnya nanti akan bertemu dan berjumpa dengan calon kita, yang akan menjadi pemimpin atau ratu dalam rumah tangga. Harapan dari pasangan yang akan menuju ke pelaminan, yaitu agar dapat membentuk sebuah keluarga yang bahagia, sakinah mawaddah warrahmah (Samara).
1. Tibet
Diantara tradisi paling buruk di negeri Tibet adalah apabila sejumlah saudara laki-laki hidup dalam satu rumah, maka saudara terbesar memilih seorang wanita dan menikahinya. Dengan demikian wanita itu menjadi milik bersama antara dia dan saudara laki-lakinya yang lain. Sehingga mereka dapat menggaulinya secara bergantian.
Negeri Tibet memang kaya dengan ritual aneh dalam pernikahan dan peminangan. Untuk memilih calon istri, sebagian keluarga wanita meletakkan si wanita diatas pohon. Dan mereka semuanya berjaga-jaga dibawah pohon dengan bersenjatakan tongkat. Apabila salah seorang pemuda ingin mempersuntingnya, maka ia harus berusaha untuk bisa mencapai pohon itu sementara keluarga wanita menghalangi dan memukulinya dengan tongkat.
Apabila pemuda itu dapat memanjat pohon dan memegang kedua tangan wanita itu, maka ia harus mampu membawa dan melarikannya. Sedangkan keluarga wanita terus memukulinya hingga ia dapat meninggalkan tempat itu. Dengan demikian pemuda itu berhasil mendapatkannya dan meraih kepercayaan dari keluarga wanita.
2. China
Diantara tradisi aneh dalam pernikahan dikalangan masyarakat China di sebagian wilayah, akad nikah dilaksanakan tanpa kedua mempelai saling melihat. Apabila akad nikah telah terlaksana maka keluarga pengantin wanita meriasnya lalu meletakkannya dalam satu peti yang tertutup pintunya kemudian mereka membawanya keluar kampung yang diiringi oleh sebagian keluarganya yang akan menemui suaminya disana. Setelah bertemu mereka memberikan kunci kepada suami, kemudian ia membuka peti dan melihat pengantin putri. Apabila hatinya terpikat, maka ia membawanya k erumahnya, dan apabila ia tidak terpikat maka ia mengembalikannya kepada keluarganya.
3. India
Di Punjab, sekelompok laki-laki melakukan kesepakatan untuk menikahi seorang wanita dan mereka menentukan pembagian hari dan malam dalam menggauli wanita tersebut. Terkadang jumlah suami mencapai enam orang atau lebih. Apabila ia hamil, maka anak pertama untuk suami yang paling tua usianya. Dan anak yang kedua untuk suami dibawahnya dan seterusnya.
Di kabilah Arbah, India, seorang istri yang tidak melahirkan anak laki-laki untuk suaminya, maka suami menyuruhnya untuk melakukan perzinahan yang dilaksanakan atas kerelaan dari mereka berdua.
Adapun kabilah Yasratiyah, maka mereka membolehkan zina hanya untuk para tamu saja. Sementara itu kabilah Tuda di bagian selatan India, mereka memiliki ritual yang sangat aneh pada saat perhelatan pernikahan yaitu mempelai wanita harus merangkak berjalan diatas kedua tangan dan lututnya hingga mencapai mempelai pria. Dan jalan merangkak ini tidak berhenti kecuali ketika mempelai pria memberkahinya dengan cara meletakkan tumitnya diatas kepala mempelai wanitanya.
Di Kota Bunda Yurgas bagian selatan India, pengantin putri menguji suaminya dengan ujian yang sangat keras dan sulit yaitu ia menyertai suaminya ke hutan dan menyalakan api. Kemudian menyeterika punggung suami tanpa pakaian. Apabila ia mengeluh atau memperlihatkan kesakitan maka ia menolaknya dan tidak menerimanya sebagai suami. Disamping itu, iapun akan memperoloknya dihadapan gadis-gadis kabilah. Namun apabila ia bertahan, maka wanita itu menilainya sebagai kekasih yang utama dan Arjuna yang layak untuk dicintai. Oleh karena itulah maka bagian selatan India disebut dengan sumber keanehan.
4. Guinea
Diantara tradisi pernikahan yang ada di Ginia, seorang gadis berenang dalam kolam air dalam keadaan telanjang bulat, apabila salah seorang hadirin memberikan potongan pakaian yang menjadi kesukaannya dan ia rela gadis itu sebagai istrinya, maka ketika gadis itu menerima potongan pakaian, saat itu pula gadis itu menjadi istrinya.
Para pembaca yang budiman, demikian sebagian tradisi jahiliyah yang nista, rendah, dan hina. Sungguh berbahagialah kita yang diberi nikmat hidayah oleh Allah yang berupa al-Qur`an dan Sunnah yang mengantarkan kepada kemuliaan, kesucian dan keselamatan.
Read more: http://www.palingwoow.com/2014/05/tradisi-pernikahan-paling-aneh-di-dunia.html#ixzz3JDSZE4SR
Under Creative Commons License: Attribution
Follow us: @ayutingtingid on Twitter
0 komentar:
Posting Komentar