Minggu, 16 November 2014

Ini 5 Patung di Indonesia yang Menuai Banyak Kontroversial

Seni patung selain menampilkan sebuah keindahan juga sekaligus menjadi penanda dari sebuah momen peristiwa. Patung-patung berikut ini memiliki nilai sendiri dalam pembuatannya, namun ditentang oleh masyarakat yang tidak menghendakinya.
Ini 5 Patung di Indonesia yang Menuai Banyak Kontroversial

Beberapa patung ini justru menimbulkan kontroversi dengan berbagai versi yang dibuat. Ada yang dianggap bertentangan dengan agama, ada yang dianggap melecehkan salah satu tokoh pemuka agama hingga dianggap melecehkan. Kelima patung ini sempat santer diberitakan dan demi keamanan akhirnya dipugar. Ingin tahu cerita selanjutnya, simak berikut ini.

1. Patung Tiga Mojang
Patung Tiga Mojang
Patung Tiga Mojang ©bekasi-online.blogspot.com
Kalangan ulama dan berbagai masyarakat berbondong-bondong menuju ke perumahan elite Harapan Indah di Bekasi. Mereka mendemo untuk membongkar sebuah patung raksasa perunggu yang menjadi ikon perumahan tersebut.

Tujuan mereka memprotes patung tersebut lantaran dinilai menyimbolkan Trinitas yang bertentangan dengan agama. Selain itu patung senilai Rp 2,5 Miliar ini diduga tidak memiliki izin pembangunan.

Akhirnya patung megah karya Nyoman Nuarta ini pun berhasil dirobohkan. Bekas patung tersebut akhirnya dibeli oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.

2. Patung Gus Dur
Patung Gus Dur
Patung Gus Dur ©heavenly-blessing.blogspot.com
Patung Gus Dur ciptaan Dipto Purnomo menuai kontroversi saat dipamerkan. Pasalnya patung tersebut berperawakan Budha dan kepalanya diganti kepala Gus Dur lengkap dengan kaca mata tebalnya.

Patung berjudul Mata Hati Gus Dur ini dipamerkan pada tahun 2010 lalu di Magelang. Cipto sendiri menerangkan bahwa tak ada niatan untuk menyinggung umat Budha. Gus Dur digambarkan sebagai sosok pluralis yang bisa diterima oleh semua orang dengan segala kebaikannya.

3. Patung Tarian Rakyat
Patung Tarian Rakyat
Patung Tarian Rakyat ©artscouter-yoed.blogspot.com
Patung yang berada di perlintasan Jalan Sudirman dan Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Riau ini menuai protes sejak pertama kali diresmikan. Mereka mempermasalahkan biaya pembuatan patung yang menelan biaya Rp 4 Miliar serta bentuk patung wanita yang dinilai terlalu berlebihan.

Saat pemberian nama patung ini menimbulkan perdebatan. Pada awalnya dinamai Tugu Zapin, namun ditentang karena tarian Zapin bukan seperti itu dan akhirnya diganti menjadi Tugu Titik Nol. Akan tetapi ide pemilihan nama ini kembali ditentang karena posisinya tidak berada pada titik nol Pekanbaru. Hingga akhirnya patung ini dinamai Tarian Rakyat merujuk pada tema patung tersebut.

4. Patung Inul Daratista
Patung Inul Daratista
Patung Inul Daratista ©unikuniknyata.blogspot.com
Pada tahun 2007 salah satu ormas berlandaskan agama memprotes sebuah patung yang berada di Pondok Indah, Jakarta. Patung Inul Daratista setinggi 2.5 meter lengkap dengan pondasi kotak serta lampu sorot itu berwarna emas ini ditaruh dekat jalan menuju ke rumah pedangdut tersebut.

Di bawah patung tersebut ada plakat hitam bertuliskan Sumbangan Dari Inul Daratista yang diprotes oleh ormas tersebut dan dianggap pornografi. Patung tersebut akhirnya dibongkar dan diamankan oleh ketua RT.

5. Patung Barack Obama
Patung Barack Obama
Patung Barack Obama ©kangdon.blogspot.com
Terpilihnya Barack Obama menjadi Presiden Amerika juga menjadi euforia di Indonesia. Pasalnya Obama pernah tinggal dan bersekolah di Menteng sehingga seakan ada ikatan batin.

Pada akhirnya dibuatlah sebuah patung Obama kecil yang dipajang di Taman Menteng, Jakarta Pusat. Namun keberadaan patung tersebut menuai protes, sebab Obama tidak memiliki jasa pada Indonesia dan banyak kalangan yang menyatakan masih banyak tokoh lain yang pantas. Patung perunggu ini akhirnya dipindahkan ke SD 01 Menteng bekas sekolahan Obama dulu.

Jadi itulah kelima patung di Indonesia yang menuai banyak kontroversial di mata masyarakat. Menurut kalian sendiri bagaimana?

Read more: http://www.palingwoow.com/2013/11/ini-5-patung-di-indonesia-yang-menuai.html#ixzz3JDUNPtlq
Under Creative Commons License: Attribution
Follow us: @ayutingtingid on Twitter

0 komentar:

Posting Komentar