Sabtu, 08 November 2014

KHASIAT DAN MANFAAT TUMBUHAN SARANG SEMUT

Saat Anda mendengar namanya (sarang semut) apa yang ada di benak Anda? Bagi yang masih asing dengan nama herbal satu ini, akan terkejut bila tahu bahwa yang dimaksud sarang semut bukanlah sarang dari para semut melainkan nama sebuah tanaman. Ya tanaman yang satu ini memang lebih dikenal dengan nama semut dibandingkan dengan nama ilmiahnya  Myrmecodia Pendans. Bukan sarang yang banyak dilihat  di dalam tanah, karena sarang semut ini merupakan tanaman yang memang menjadi liang bagi semut. Sarang semut adalah tumbuhan epifit yang menempel pada tumbuhan asing yang menempel pada tumbuhan inang. Misalnya adalah pohon kayu putih (Melalueca), cemara gunung (Casuarina), kaha (Castanoposis), beech (Nothofagus) dan beberapa jenis kayu lain di hutan.

Secara tradisonal sarang semut digunakan untuk membantu mengobati beragam penyakit. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Berbagai jenis kanker dan tumor seperti kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker liver, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker leukimia, kanker prostat.
2. Gangguan jantung
3. Stroke ringan atau berat
4. Menghilangkan benjolan-benjolan payudara
5. Tuberkulosis (TBC) dan paru-paru
6. Ambeien/ wasir yang baru atau lama
7. Migrain (sakit kepala sebelah)
8. Rematik
9. Melancarkan dan meningkatkan Air Susu Ibu (ASI)
10. Melancarkan peredaran darah, pegal linu dan nyeri otot
11. Memperbaiki dan meningkatkan stamina tubuh
12. Meningkatkan vitalitas.

Dari penelitian, diketahui adanya khasiat penggunaan sarang semut  untuk mengobati kanker payudara dan uterus. Khasiat antikanker dari sarang semut kemungkinan disebabkan karena banyak zat yang berkhasiat sebagai antioksidan. Salah satu mekanisme yang telah terungkap adalah induksi apoptosis (kematian sel) ditunjukkan dengan adanya perubahan morfologi dan fragmentasi DNA. Efek samping menjadi salah satu pertanyaan yang banyak dianjurkan, untunglah berdasarkan peneltian yang telah dilakukan, tidak ada efek samping atau sifak toksik dari sarang semut.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr.Ir. M. Ahkam Subroto M.App.Sc., beliau seorang peneliti yang kini masih terus meneliti tumbuhan sarang semut untuk kesehatan manusia, tumbuhan yang memiliki banyak kandungan senyawa alami seperti flavonoid dan tannin. Kedua senyawa ini menjadi bagian penting untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh terhadap gangguan kesehatan baik dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh itu sendiri.

Flavonoid yang merupakan salah satu senyawa alami yang dimiliki dari sarang semut, flavonoid adalah sejenis senyawa alam yang menjadi bagian dari senyawa fenolik yang berfungsi untuk membentuk pigmen tumbuhan. Flavonoid sangat dibutuhkan oleh tubuh, bagi seseorang yang sedang mejalani diet sehat, tak hanya itu flavonoid juga sangat baik sebagai antioksidan yang berkhasiat mencegah kanker.

Flavonoid akan bekerja dengan lebih sempurna apabila dipadukan dengan vitamin C, maka flavonoid akan bekerja lebih optimal untuk meningkatkan kinerja vitamin C, mencegah pengeroposan tulang, sebagai antibiotik dan anti-inflamasi.

Sarang semut cukup banyak memiliki kandungan senyawa asli dari sarang semut dan senyawa yang terbawa dari alam, kandungan senyawa alami yang terkandung di dalam sarang semut, seperti flavonoid, tannin, antioksidan tokoferol (vitamin E) dan beberapa mineral lainnya seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor dan magnesium.

Beberapa unsur senyawa alami tersebut juga memiliki khasiat tersendiri yang cukup baik dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga tak perlu diragukan lagi khasiat dan manfaat yang dapat diraih dari mengkonsumsi sarang semut baik dalam bentuk serbuk maupun kapsul yang keduanya sama-ama memberikan keuntungan yang baik bagi tubuh kita dalam jangka waktu yang cukup lama serta membantu tubuh untuk tetap memelihara kondisi kesehatan organ tubuh serta melawan dampak buruk dari gangguan kesehatan lainnya.

Secara empiris (pengalaman nyata) sarang semut tak hanya mampu menyembuhkan tumor dan kanker. Penyakit-penyakit lainnya yang berhasil diatasi oleh kerabat kaca piring itu antara lain bronkhitis, dibaetes mellitus, hipertensi, jantung koroner, dan stroke.

Oleh karena itu banyak orang kini menyandarkan harapan dari sebuah kesembuhan pada sarang semut. Penelitian tentang sarang semut tidakhanya dilakukan oleh para peneliti dari negeri sendiri, bahkan para peneliti dari negeri jiran Malyasia membukikannya melalui serangkaian riset ilmiah. Dalam uji in vitro, anggota famili Rubiacceae itu terbukti mampu mengatasi sel kanker. Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari University National of Hochiminch City dan koleganya seperti Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan arjun Hari banskota. Mereka yang bekerja di toyama medical and Pharmaceutical University.

Qui Kim Tran mengambil by ki nam (sebutan untuk sarang semut) di Vietnam dari Tinh Bien, Provinsi Angiang dan Provinsi Lamdong. Di negeri lumbung beras itu sarang semut secara tradisional dimanfaatkan untuk mengatasi beragam penyakit seperti diare, hepatitis, keputihan, malaria dan rematik.

Tumbuhan yang memiliki berat 2-3 kg itu kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastesis alais mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru-paru dan kanker usus.

Masing-masing hasil ekstraksi itu lalau diberikan kepada setiap sel kanker, hasilnya menakjubkan, sarang semut mempunyai aktivitas antiproliferasi. Dalam dunia kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Kanker memang berarti pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali. Menurut dr. Willy Japaries MARS, beliau mengatakan Antiprofilerasi berarti menghambat proses perbanyakan sel itu.

0 komentar:

Posting Komentar