Jumat, 24 Oktober 2014

Ini Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari Saat Menjalani Diet 5:2

             

Pada Januari 2013, Michael Mosley yang seorang jurnalis dan dokter umum, bersama rekannya Mimi Spencer --juga seorang jurnalis-- merilis sebuah buku berjudul 'The Fast Diet.' Konsep diet yang mereka populerkan segera menjadi tren dan cukup banyak menarik minat para pelaku diet untuk mencobanya. Kini metode tersebut lebih dikenal dengan 5:2 Diet atau 5:2 Intermittent Fast, yang menjanjikan berat badan turun hanya dalam seminggu.

Satu hal yang membuat diet ini cukup populer adalah konsep 'lima hari makan dan dua hari puasa'. Cukup simpel memang. Diet ini tidak membatasi makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, juga berapa banyak porsinya.

Ide utamanya adalah, Anda boleh makan apapun yang dimau selama lima hari dalam seminggu. Sebagai gantinya, selama dua hari Anda harus berpuasa atau setidaknya membatasi asupan kalori hanya 500-600 kalori per hari. Diet 'part-time' yang masih membolehkan pelakunya makan cake cokelat dan es krim, menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan metode ini.

Berbeda dengan puasa Senin-Kamis yang umumnya dilakukan di Indonesia, dimana Anda harus puasa dari terbit matahari hingga terbenam, Diet 5:2 tidak menentukan kapan harus mulai dan mengakhiri puasa. Yang terpenting adalah kalori yang diasup oleh tubuh harus tidak lebih dari 600 kalori, atau seperempat dari kebutuhan kalori harian.

"Caranya bermacam-macam. Ada yang hanya satu kali makan saat siang. Ada yang membaginya menjadi beberapa porsi kecil dalam sehari. Michael memilih hanya dua kali makan, siang dan malam. Mana yang paling baik? Yang bisa Anda lakukan secara berkelanjutan. Misalnya saja, beberapa orang yang sarapan justru merasa lebih lapar di siang hari," begitu penjelasan dari Mimi dan Michael lewat situsnya, thefastdiet.

Apa saja yang sebaiknya dimakan selama periode dua hari puasa tersebut? Pada dasarnya, metode diet ini menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan protein dan serat karena jenis makanan ini sangat efektif mengenyangkan perut dalam waktu lama. Ikan, daging merah dan sayur adalah beberapa jenis makanan yang disarankan oleh Mimi dan Michael.

"Paling aman menghindari karbohidrat sederhana atau segala sesuatu yang putih atau banyak mengandung gula di hari puasa. Seperti pasta, nasi putih, kentang, roti putih, apalagi donat!" tulis mereka.

Anda boleh meminum apapun, selama itu rendah atau nol kalori. Air putih adalah pilihan terbaik, tapi bisa juga meminum teh atau kopi tanpa gula. Sementara untuk camilan, di hari-hari puasa disarankan mengonsumsi makanan yang sangat rendah kalori seperti segenggam almond, wortel, batang seledri atau apel potong. Dengan berdisiplin, diet ini menjamin berat badan turun minimal 0,46 kg dalam seminggu.


SUMBER:    http://bit.ly/1qxIPEx

0 komentar:

Posting Komentar